WHAT'S NEW?
Loading...

Fitur iPhone Ini Bikin Remaja di AS Kena Tagihan Rp 28 Juta

Layanan bawaan sistem operasi iOS terakhir iPhone, Wi-Fi Assist, harusnya bekerja dikala si empuya telephone seluler sedang mengalami koneksi jaringan internet yg tidak baik  . 

Sayangnya, seperti dikutip Digital Trends dari CBS, Sabtu (9/1/2016), pelayanan ini justru merugikan seorang pembeli iPhone yg komplain sebab tagihan layanan internetnya membengkak. 

Costumer yang didapati bernama Ashton Finegold asal California ini menciptakan keluarganya pusing sebab tagihan bulanannya mencapai US$ 2.021 atau lebih kurang rupiah 28 juta. Padahal, rata rata tagihan bulanan remaja tersebut hanya berkisar US$ 250.

Beruntungnya Finegold, and tak beruntungnya Apple, si 'biang kerok' itu tak lain Wi-Fi Assist di perangkat iPhone. Feature paling baru tersebut otomatis dapat   beralih ke koneksi data seluler apabila si telepon selular terkoneksi sinyal Wi-Fi yang jelek. 

Finegold mengira bahwa iPhone miliknya terkoneksi Wi-Fi di rumahnya, tetapi   justru terkoneksi dengan data seluler. Akibatnya kejadian ini, iPhone remaja ini menyedot 144 gigabit data tatkala sebulan. Namun tak didapati apakah kasus ini beres bagi Finegold & keluarganya.

Ini bukan kasus pertama yg dialami Apple diwaktu ponselnya tiba-tiba beralih dari koneksi Wi-Fi menjadi data seluler. Kepada 2005 silam, firma hukum di California menuntut Apple sebab iPhone 5 & 5c dari provider ATandT tanpa didapati terkoneksi data seluler dari Wi-Fi. 

Tak hanya itu, pasangan di California menutut Apple lantaran Wi-Fi Assist menciptakan tagihan mereka bonyok. Berdasarkan gugatan hukum, Apple tidak sukses   utk menklarifiasi kepada konsumen iPhone tentang apa itu fitur Wi-Fi Assist, yg mana dinyalakan default, yang mungkin saja akan berlangsung jika  tidak teliti. 

Terhadap   akhirnya, Apple menjelaskan secara detil berkenaan feature Wi-Fi Assist melalui blog.