Kecintaan Oldbury dengan Star Wars dan Koleksi Miliaran Rupiah

Bagai sebuah wabah, Sebuah film menjangkiti segala usia. Bahkan, saking banyaknya idola film Star Wars ini, tanggal 4 Mei diperingati sebagai hari Star Wars. Di hari itu, penggemarnya dari segala penjuru akan memakai atribut film dan menonton sekuelnya secara marathon.

David Oldbury salah satunya penggermar Sekuel Film ini. Usia Oldbury masih 8 tahun kala film Star Wars pertama dirilis pada 1977. Nyatanya, kesan menonton film itu menjadi obsesi Dave Oldbury dan ayahnya mulai berburu pernak-pernik termasuk action figure Star Wars.

Saya dan ayah sampai berkeliling dunia untuk bertemu langsung dengan aktor dan kru film Star Wars," ujar Dave Oldbury seperti dilansir oleh mirror.co.uk (24/12/2015).

Yang mengejutkan, kini di usianya genap 46 tahun, Dave Oldbury adalah pegawai kantor pos, ia sudah menghabiskan 150.000 poundsterling atau setara lebih dari Rp 3 miliar. Uang segitu besar dihabiskannya hanya untuk mengoleksi barang-barang seperti action figure, buku, life-size Storm Troppers, salah satu tokoh iconik di film Star Wars.

Kemudian, Oldbury menyulap garasi rumahnya yang berada di Southampton, Hampshire, Amerika untuk dijadikan tiga kamar tidur. Di kamar itu, terdapat lebih dari 500 patung figur tokoh-tokoh dari serial film Star Wars.

Menurut Oldbury, penggemar film Star Wars lainnya bisa berkunjung untuk melihat bersama. Untuk bisa menikmatinya, dia mematok biaya 35 poundsterling atau setara Rp 800.000 per malamnya. Jumlah paling pantas untuk apa yang telah dia keluarkan selama 38 tahun.

InvestasiJerih payahnya mencari iconik figur tokoh film itu seperti terbayar saat ada orang menikmati dan menyukai apa yang dikoleksinya. Ya, Oldbury harus menghabiskan banyak biaya untuk menambah koleksinya. Tak jarang, ia harus pergi ke banyak penjuru negeri hanya untuk mencari action figure atau koleksi pernak pernik yang belum dia miliki.

Namun Anda juga bisa seperti itu. Mengoleksi tokoh figur untuk diinvestasikan seperti hal Oldbury atau untuk dijual kelak. Banyak yang percaya, semakin susah tokoh figur didapat, semakin mahal pula harganya.


Sumber : Kompas.com